Belajar dan Mengajar dengan Metode Pendekatan STIFIn

Hidup di era yang serba canggih, serba instan membutuhkan energi ekstra dan juga pengetahuan yang luas. Waktu 24 jam rasanya tidak cukup untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Ini tentu berbeda sekali dengan zaman dulu sebelum kita mengetahui banyak teknologi informasi seperti saat ini. Terutama pasca pandemi yang memberikan kesempatan untuk lebih bisa meng-upgrade ilmu serta berpacu dalam berbagai perkembangan dunia.

Tarlepas dari teknologi yang semakin canggih, ini juga menjadi perhatian untuk para orang tua yang harus belajar banyak tentang parenting di jagad teknologi. Ini justru menjadi tugas yang semakin berat untuk para orang tua yang harus bisa memberikan parenting terbaik untuk tumbuh kembang anak dengan pola yang lebih modern tentunya.  Sebagai seorang tua tentu kita juga harus cerdas dalam mendampingi tumbuh kembang anak. Bahkan sejak dalam kandungan sampai saat ini yang mungkin sudah tumbuh dewasa, kita sudah dituntut untuk senatiasa meberikan pola beragam untuk perkembagan buah hati dengan bantuan teknologi yang semakin memanjakan diri. Ini tentu bukanlah hal yang mudah untuk diterapkan oleh para orang tua.

Tak lain hal nya dengan Pendidikan. Guru juga diminta untuk lebih kreatif, inovatif, dan produktif dalam melakukan metode mangajar untuk mencetak generasi yang cemerlang. Maka dari itu, banyak sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga serupa yang mencari inovasi pendekatan yang beragam untuk peserta didik. Bahkan pemerintah juga tentu selalu meng-upgrade kurikulum Pendidikan sesuai perkemabangan zaman agar bisa mendapatkan metode belajar, mengajar yang bisa menghasilkan generasi yang berilmu untuk memajukan Indonesia sendiri.

Banyak sekolah yang membuat aplikasi sedemikian rupa untuk bisa memajukan Pendidikan di tempat mereka. Baik dari itu dalam program intrakulikuler dan ekstrakulikuler. Gunanya untuk menggali minat dan bakat peserta didik untuk bisa menemukan cara belajar yang sesuai dengan kemampuan mereka.

Begitu juga dengan Madani, Madani selalu berupaya unttuk bisa menciptakan program-program dalam pola belajar dan mengajar dengan berbagai macam metode, termasuk dengan cara pemanfaatan teknologi. Madani merupakan sekolah yang menggunakan metode pendekatan STIFIn. Dengan teknologi IT yang bisa membaca motor kecerdasan manusia berdasarkan fitrahnya, yang dapat dibaca dengan pola sidik jari manusia.

Metode STIFIn sudah diterapkan di Madani sejak Tahun (2019) hingga saat ini, dan tentu saja metode ini sangat membantu guru bahkan orangtua dalam  pola asuh di rumah. Karena STIFIn dapat membaca karakter yang dimiliki manusia secara fitrah lahirnya yang dapat diidentifikasi melalui mesin kecerdasan STIFIn. Dengan begitu orang tua dan guru dimudahkan dalam memahami karater anak dan mampu mencari metode untuk perkembangan kemampuan dan kecerdasannya.

STIFIn sendiri membaca kecerdasan manusia yang terbagi atas Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling, dan Insting. Setiap kecerdasan memiliki kecendrungan berbeda-beda dalam menentukan sikap, dan setiap kecerdasan memiliki drive pembawanya, yaitu ekstrovert dan introvert.

Dalam proses belajar dan mengajar metode ini sangat membantu para guru di Madani untuk memberikan pengarahan sesuai dengan kecerdasan masing-masing, tentu ini sangat membantu para guru dalam memahami cara belajar yang sesuai dengan mesin kecerdasan anak-anak didik. Karena Madani sendiri mengutamakan proses tumbuh kembang anak seuai fitrah genetiknya. Dengan demikian metode yang digunakan bervariabel mengikuti mesin kecerdasan masing-masing anak. Dengan demikian anakpun dapat tumbuh dan berkembang dengan mudah karena sesuai dengan kemampuan mereka sendiri. STIFIn juga mambantu dalam mencari, memahami juga mengarahkan kemampuan masing-masing anak hingga penentuan profesi kerja yang tepat.