Oleh: Sepriyanto Chaniago, SH

(Ketua Yayasan Garis Pena)

Lebah adalah serangga yang dikenal hidup secara berkoloni meskipun tidak semua lebah hidup berkelompok. Hewan ini memiliki warna kuning kecoklatan dengan garis-garis hitam. Memiliki panjang lebih kurang 1,5 cm, lebah adalah hewan yang memiliki 4 sayap dan mempunyai sarang berbentuk vertikal. Lebah adalah satu-satunya serangga yang menghasilkan makanan yang sehat dan mengenyangkan bagi manusia. Lebah tidak pernah mengganggu serta merusak namun akan membela diri ketika diganggu atau sarangnya dirusak.

Rasulullah SAW mengatakan dalam hadist riwayat Ahmad. Seorang  yang beriman diumpamakan seperti lebah, yang selalu makan dari yang baik,dan mengeluarkan hasil yang lebih baik, tidak merusak, serta saling bekerja sama, dan bertanggung jawab. Filosofi lebah patut ditiru agar kehidupan kita lebih berhasil.

Yayasan Garis Pena Payakumbuh baru saja selesai melakukan pelantikan bagi unsur pimpinan di masing-masing unit di Perguruan Madani Islamic School pada hari Kamis, tanggal 2 Juli 2020,mulai dari Direktur dan Wakil Direktur Perguruan, Direktur Madani Institute, Kepala Sekolah mulai dari PAUD/TKIT, SDIT, SMP IT Madani Islamic School, Kepala Kesekretariatan & HRD, Divisi Keuangan, Psikologi, Sarana dan Prasarana, Unit Usaha dan Koordinator Individu Kelas bagi Insan Berkebutuhan Khusus. Pergantian kepemimpinan adalah hal yang wajar dalam perioderisasi kepemimpinan. Ada yang tetap di posisi tertentu dan ada juga yang berganti ke posisi yang lain. Pergantian kepemimpinan sejatinya membawa harapan baru bagi Yayasan Garis Pena. Harapan akan datangnya sebuah perubahan ke arah yang lebih baik.

Para pimpinan yang baru saja dilantik harus belajar dari filosofi dan kehidupan lebah. Dalam kehidupannya lebah tidak pernah menganggu bahkan untuk membangun sarangpun, dahan sebuah pohonpun tidak akan patah. Sebagaimana halnya lebah, pimpinan di Perguruan Madani Islamic School seharusnya tidak melakukan hal-hal yang akan mengganggu kestabilan organisasi apalagi mengganggu masyarakat sekitar. Mereka juga diharapkan mampu menghasilkan ‘madu’ berupa program-program yang bermanfaat untuk institusi dan stakeholder sehingga Perguruan Islam Terpadu Madani Islamic School bisa menjadi sekolah yang berkemajuan, unggul, dan berwawasan luas. Maka pimpinan yang biasa-biasa saja tidak akan pernah mampu mewujudkan impian. Impian tidak sekedar diimpikan, impian harus dikerjakan.

Pimpinan di Perguruan Islam Terpadu Madani Islamic School yang baru saja mengemban amanah harus segera berlari dengan kencang, berpacu dengan perubahan.  Mengelola sekolah tidak boleh berhenti dengan capaian yang sudah ada, aktifitas melahirkan ide dan program baru harus tetap berjalan karena ini adalah lembaga pendidikan. Kesalahan sedikitpun bisa membuat kefatalan, larinya peserta didik ditandai dengan hilangnya kepercayaan. Merawat tidak semudah melahirkan, merawat membutuhkan proses, proses membutuhkan inovasi, ide, kreatifitas, kerja keras dan tanggung jawab. Pemimpin harus mampu mengayomi, bekerja dalam tim (bekerja sama) dengan bawahan, tidak boleh merasa paling tahu (sok pintar), dan mampu mengarahkan potensi yang dimiliki oleh bawahannya. Dengan kepemimpinan baru ini, kita berharap para pengemban amanah bisa belajar dari filosofi dan kehidupan lebah. (SC)

Adapun nama-nama pimpinan yang dilantik adalah:

Kunjungi juga kami di :

www.madani.sch.id

FB : Madaniislamic School Payakumbuh

IG : @sdit.madani, @smpmadani__ , @madaniinstitute_ , @madaniislamicshool , @madaniparents_school

YT : Madani Islamic School Official , Madani Institute Official