Karakter Tipe Sensing

Setiap mesin kecerdasan memiliki kekhasannya masing-masing begitu pula dengan tipe sensing ini.Apakah beda karakter anak yang sensing introver dengan sensing ekstrover? Jawabanya adalah mereka berbeda dalam pola memotivasi dan pola gaya belajar.Ektrover dan introvert dalam stifin merupakan drive atau secara umum disebut juga kemudi, artinya apa? Saat seseorang melakukan tindakan spontannya sesuai drivenya.

Apa contohnya?

Simak percakapan berikut

“ Saya nanti malam setelah sholat magrib ke rumah bu guru untuk kerjakan PR “ ucap Gaza

“ Hah kerjakan PR? Kamu tidak tau sekarang hari Jumat Gaza besok kan libur, kita main aja “ ucap Fatih sahabatnya.

“ Oh iya ya..saya lupa biar nanti saya bilang ke ibu dulu deh, kita main ya “ ucap Gaza lagi

“Kamu juga ikut main kan Hamzah? “ tanya Gaza sama temannya Hamzah

“Aku mau tetap ke rumah bu guru Gaza, ingat kata bu guru kalau di tunda-tunda PR kita akan menumpuk “ ucap Hamzah.

Dari percakapan di atas mana yang merupakan sensing introvert dan mana yang ekstrovert ?

Ya betul jawabannya adalah Gaza merupakan sensing ekstrovert dan Hamzah merupakan sensing introvert.Mungkin pembaca sudah bisa mengambil kesimpulan kalau sensing introvert teguh pendirian, berprinsip dan tidak mudah terpengaruh oleh yang lain, sedangkan sensing ekstrovert gampang terpengaruh oleh yang lain dalam artian mudah di pengaruhi oleh lingkungan.

Apa yang harus kita lakukan sebagai orang tua? Kita harus kenali drive anak-anak kita, yang nanti akan berpengaru kepada pola memotivasi mereka.

Tanamkan kepada anak-anak ekstrovert kita untuk memiliki kontrol diri, alas semua prilakunya dengan ukuran baik dan buruk menurut agama dan sosial.

Kenapa harus agama? Karena apapun pengaruh lingkungan yang akan mempengaruhinya ukuran yang akan dia ambil Allah suka tidak? Agama melarang tidak?  Dan secara sosial ini baik atau tidak.

Anak ekstrovert akan gampang sekali berubah pendapatnya atau prilakunya sesuai pengaruh lingkungan yang masuk, makanya banyak kasus di lapangan di temukan anak-anak sensing ekstrovert melakukan tindakan sesuai pengaruh kelompoknya.

Mereka tipe anak yang tidak bisa tidak memiliki teman, temanku adalah hidupku hehehe jadi mereka akan melakukan apapun agar tetap di terima oleh kelompoknya walaupun terkadang merugikan diri mereka sendiri.

Contohnya saat pulang sekolah sudah pasti anak-anak ini lelah, saat temannya memanggil ia akan lansung pergi lagi main walaupun sebetulnya dia sangat ingin untuk beristirahat.

Berkorban untuk orang lain sering mereka lakukan, tapi bukan karena dasar tidak suka tapi karena memang anak-anak ekstrovert akan senang sekali berbagi kebahagiaan dengan orang lain.

Bagaimana  dengan anak-anak kita yang sensing introvert? Kebalikan dari sifat ekstrovert saat mereka pulang sekolah merasa lelah mereka akan berani menolak untuk pergi main jika temannya mengajak.

“ Nanti saja mainnya saya mau istirahat dulu “

Apakah mereka takut akan kehilangan teman? Jawabannya No anak-anak introvert cendrung nyaman dengan dirinya sendiri, tidak tergantung dengan orang lain dan tidak akan membagi miliknya hanya untuk menyenangkan orang lain.

“Muzammil janganlah nakal sama Fayra nanti Muzammil tidak punya teman “ ucap saya saat di bontot ini memukul temannya yang tidak sengaja menyenggolnya saat main.

“Tak apa-apa tidak punya teman, aku main sendiri aja “ jawabnya santai.

Apakah anak-anak introvert ini cendrung egois ? ya mereka begitu mencintai prinsipnya dan mencintai barang-barangnya dan enggan berbagi dengan siapapun.

Apa yang harus kita tanamkan sebagai orang tua kepada anak-anak sensing introvert? Yup kita tidak bisa hidup sendiri, kita butuh teman, kita perlu berbagi dan kebahagiaan itu adalah saat kita bisa berbagi dengan orang lain karena apa agama mengajarkan kita untuk berbagi dengan sesama.

Ajarkan juga untuk tidak sombong kenapa?karena anak-anak introvert rata-rata pintar, mereka konseptor ulung, memorinya yang besar menjadikan anak-anak Si ini pintar di kelas, juara kelas dan menonjol dalam bidang akademik.

Apakah anak Se (Sensing ekstrovert) tidak menonjol dalam bidang akademik? Sama mereka juga menonjol karena sensing berada di belahan otak kiri membuat mereka di kelompokkan kepada anak-anak yang cerdas.

Apa yang membuat mereka berbeda?

Se lebih cendrung ceroboh dan sangat suka berbagi, jika mereka sudah selesai dengan kecerobohannya bisa mendapat nilai 60, setelah selesai dia akan ribut membantu temannya dan bisa jadi temannya yang di bantunya akan mendapat nilai 100, Ajaib  memang seperti itulah mereka.

Bagaimana dengan Si (sensing introvert) mereka cendrung sangat teliti, jiwa kompetisinya tinggi akan memeriksa jawabannya berkali-kali baru akan di kumpulkannya daaan sangat pelit untuk berbagi jangan harap dia akan berbagi jawabannya dengan teman-temannya yang lain.

Apakah dia takut akan dikucilkan teman-temannya karena pelit? Jawabannya tidak karena mereka adalah tipe yang taat aturan, kerjakan sendiri-sendiri jangan diskusi sudah cukup baginya untuk tidak mau berbagi dengan yang lain.

Nah agar lebih paham berikut gambaran belahan otak menurut konsep stifin

 

Sensing berada di belahan otak kiri bawah dengan kelebihan di memorinya yang besar dan anak-anak dengan tipe ini adalah anak yang rajin.

Bagaimana pola memotivasi mereka?

Sensing introvert dengan cara di tantang

“ Nak sanggup tidak hari ini puasa dzulhijahnya full sampai magrib? Fayra bisa sampai magrib, dan kalau sampai puasanya full hari ini ibu akan belikan ayam goreng debesto”Sedangkan sensing ekstrovert dengan cara di motivasi

“Gaza ayo nak hari ini kita puasa dzulhijah, pahalanya bisa menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang lo nak, pasti Gaza bisa dan hadiahnya boleh minta apa aja untuk buka puasa”

“Ya lah bu Gaza ikut puasa tapi belikan ayam goreng nanti ya bu”

Dengan motivasi tersebut bahkan dia bangun lebih dulu untuk melaksanakan sahur, tapi kata kuncinya sebagai orangtua harus konsisten melakukan setiap janji yang sudah terucap kepada anak-anak kita yang sensing.

Pola motivasi yang berbeda membuat orangtua juga harus memiliki amunisi yang berbeda dalam menyikapi jika kedua tipe anak ini tidak berhasil melakukan hal yang kita harapkan.

Contoh kasus Si tidak berhasil sampai magrib puasanya apakah ayam goreng debesto akan tetap dia dapatkan? Tentu saja tidak mereka adalah anak-anak yang konsisten bahkan di kasihpun mereka tidak mau karena merasa tidak menyelesaikan tantangannya.Buat mereka menerima ayam tersebut tanpa perjuangan adalah sebuah ‘pelecehan terhadap harga diri heheh’.

Tapi bagaimana dengan Se yang tidak berhasil puasa, hal pertama yang dia lakukan bisa jadi adalah menangis karena tidak berhasil melakukan tantangannya bukan karena merasa harga dirinya terluka tapi lebih ke dia tidak bisa makan ayam debesto kesukaannya.Apa yang orangtua lakukan? Harus tetap konsisten dengan aturan bahwa ayam goreng tidak jadi dibelikan, dan dia akan belajar bahwa ada saatnya perjuangannya tidak selalu membuahkan hasil yang dia inginkan dan itulah pelajaran hidup yang sesungguhnya.

Untuk motivasi dalam berkompetesi siapa yang lebih kuat? Anak Si atau Se kah?

Yang lebih kuat dalam berkompetisi ingin selalu yang terbaik adalah Si, mereka anak yang sangat teliti, detail dan dalam mengerjakan apapun ingin selalu yang pertama dan jadi yang terbaik. Meraka adalah pembelajar yang baik, terbiasa mencicil pekerjaan termasuk dalam belajar, maka sering di temukan di kelas anak-anak yang juara kelas ini adalah anak-anak Si.Apakah gampang untuk mereka berbagi apapun dengann teman-teman sekelasnya? Tidak mereka cendrung anak yang pelit kalau bisa mengerjakan tugas mereka jarang akan berbagi jawaban dengan teman-temannya walaupun konsekwensinya mereka harus di jauhi  oleh teman-temanya.

Bagaimana dengan anak-anak Se? Mereka sangat ceroboh, mereka tidak terlalu peduli dengan kompetisi, di kelas mereka cendrung mengerjakan buru-buru dan tidak teliti.Mereka memikirkan duluan mengerjakan, lebih dulu mengumpulkan lalu mereka akan main, berputar seperti gasing dan bisa jadi dia akan membantu temannya agar bisa selesai juga dan bisa main bersama.

Tabiat mereka dengan uang seperti apa ya?

Anak Si cendrung pelit bahkan kadang-kadang pada dirinya sendiri, mereka sangat hemat dan menghitung semua kebutuhannya dan tidak mau membeli barang yang menurutnya tidak penting.

Dalam membeli barang tertentu memilihnya bolak-balik yang bagus tapi murah kalau perlu harus ada diskon.Pokoknya pelit baik pada orang lain terkadang juga pada diri sendiri dan sangat hemat.

Apa yang Si lakukan jika ada pengumpulan donasi? Kalau level mereka sudah naik mereka akan keluar dari sifat aslinya yang pelit dan hemat.Bahkan di saat tertentu Si ini mampu dan bisa jadi orang yang dermawan dan penggerak donasi di setiap ada kejadian-kejadian di lingkungan sekitar.

Bagaimana dengan anak dengan tipe Se? Yes jawabannya betul anak Se kebalikan dari anak Si mereka cendrung boros dan sangat curah dalam hal apapun.Apapun yang mereka beli mereka akan dengan senang hati berbagi dengan banyak orang, dengan teman-temannya walaupun apapun yang dia beli akan habis dalam sekejap ataupun  misalkan mainan akan lansung rusak yang terpenting adalah bisa bermain dengan teman-temannya.

Dalam membeli barang tidak banyak pilih, apa yang mereka suka akan di belinya walaupun harganya mahal atau itu tidak ada dalam rencana list barang yang akan dibelinya.Dan ajaibnya terkadang saking borosnya mereka akan membeli barang karena kasian sama yang jual atau karena tidak enak sama temannya.

Apa yang mereka suka atau dalam stifin di sebut sebagai bahasa kasih, silahkan pelajari gambar berikut