Payakumbuh — Dalam rangka memperluas wawasan pendidikan serta meningkatkan mutu pembelajaran, pimpinan Madani Islamic School Payakumbuh melaksanakan kunjungan studi banding ke beberapa sekolah di Yogyakarta dan Surabaya. Kegiatan ini sekaligus menjadi kesempatan untuk mempelajari konsep pembelajaran inklusi, sekolah bakat, dan sekolah kreatif yang telah diterapkan di berbagai lembaga pendidikan ternama.
Rombongan yang dipimpin langsung oleh Ketua Yayasan dan Kepala Perguruan Madani Islamic School Payakumbuh, serta diikuti oleh Kepala Sekolah dari setiap divisi, menyambangi sejumlah sekolah inspiratif. Di antaranya PAUD ‘Aisyiyah Nur’aini Inclusive School Yogyakarta, SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta, Sekolah Tumbuh Yogyakarta, SD Kreatif Muhammadiyah 16 Baratajay Surabaya, hingga SMA M X Surabaya.
Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi Madani Islamic School Payakumbuh untuk melihat secara langsung bagaimana praktik inklusi dijalankan sejak pendidikan usia dini, serta bagaimana sekolah-sekolah tersebut mengembangkan potensi bakat dan kreativitas peserta didik. Setiap sekolah memberikan penjelasan mendalam mengenai program unggulan, model kurikulum, hingga strategi pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan zaman.
“Melalui studi banding ini, kami ingin menghadirkan model pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memberi ruang bagi setiap siswa untuk berkembang sesuai bakat dan potensinya,” ungkap salah satu pimpinan rombongan.
Dengan bekal pengalaman dari kunjungan tersebut, Madani Islamic School Payakumbuh berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, kreatif, dan adaptif. Harapannya, langkah ini mampu menjadi pijakan dalam melahirkan generasi unggul yang berakhlak, cerdas, serta siap menghadapi tantangan global.
Berikut video rekap kunjungan Madani Islamic School Payakumbuh :