Part 1 : Sensing The Series
Si banyak gerak yang tidak pernah lelah, seakan batrainya selalu full untuk melakukan semua hal. Kapan si sulung ini bisa diam? Hanya saat tidur dan selain itu dia akan selalu melakukan hal-hal kecil agar bisa terus bergerak.
Selain batrainya yang selalu full untuk bergerak kian kemari, anak sensing ini punya memori yang kuat untuk menghafal dan meniru banyak hal. Saya tidak heran jika tiba-tiba si sulung jadi hafal lagu bahasa Jepang dari film kartun yang dia lihat, atau percakapan bahasa Korea dari film Ultramen dan film sejenisnya yang di tontonnya.
“Aisyah romantisnya cintamu dengan nabi…..”
Tetiba dia sudah bersenandung syair Aisyah yang hanya di lihatnya sepintas di youtube saat saya mencarikan tugas berkisah Nabi Daud. Usianya 7 tahun saya dan ayahnya senyum-senyum mendengar dia mendendangkan syair itu, dia cuek aja karena memang belum paham apa yang di dendangkannya.
“ Bu pemilihan presiden pada tahun ini ibu lebih memilih no berapa dan bagaiamana menurut ibu …”
Saat di mobil sudah membahas pemilihan presiden saat kami pulang dari rumah nenek, info yang dia liat dari chanel berita di TV di rumah nenek.
Untung kami tidak memiliki TV kalau tidak mungkin sudah bahas tentang “ikatan cinta” yang lagi viral wkwkw.
Karena sudah tau memorinya yang lebih dari cukup untuk merekam banyak hal, maka si sulung kami arahkan untuk menghafal. Memberikan fasilitas laptop untuk dia melihat video-video hafalan yang wajib di putar saat dia sedang bermain di rumah.
Belahan otak yang dominan adalah otak kiri bagian bawah, pola memotivasi dengan diberi hadiah atau apapun yang dilakukannya ada tujuan yang jelas yang akan dicapai oleh anak-anak ini.
Saya membuktikan pada si sulung dia sangat ingin mengganti sepeda dengan yang lebih besar, saya lihatkan foto-foto sepeda dan memberi dia kebebasan untuk memilih mana yang diinginkannya.
Apakah lansung dia mendapatkan sepeda? Tidak segampang itu nak hehe, dia menabung selama 3 bulan dan di beri syarat untuk menyelesaikan hafalan juz 1. Selama puasa sehari puasa dihargai dengan angka-angka hehehe.
Dan benar anak tipe ini akan berlari dan berusaha mendapatkan apa yang diinginkannya, setelah puasa sebuah sepeda keren bewarna merah sudah bisa dia dapatkan.
“Bu kenapa setiap orang harus menikah? “
Tanyanya disuatu pagi saat menjalankan tugas mencuci piring yang menjadi tugas rutin dari sekolahnya.
Saya tersenyum mencari jawaban yang tepat untuk anak seusianya, sambil berpikir apa lagi nih yang di tonton atau di dengarnya.
“ Pengen tau ya “
“ Kan ibu bilang kalau laki-laki juga harus bisa cuci piring, bisa masak, bisa nyapu rumah agar nanti
bisa seperti ayah bisa membantu ibu”
“ Olala..